Menawarkan Pelatihan dan Pengembangan Karier
Program leadership development dan pelatihan keterampilan dapat membuat karyawan merasa dihargai dan membantu mereka melihat jalur karier jangka panjang dalam perusahaan. Menyediakan peluang peningkatan kompetensi ini tidak hanya meningkatkan loyalitas, tetapi juga kemampuan mereka dalam menjalankan tugas dan peran masing-masing.
Menyeimbangkan Beban Kerja
Karyawan dengan beban kerja yang seimbang cenderung lebih puas dan produktif. Perusahaan perlu meninjau ulang tanggung jawab mereka secara teratur dan memastikan bahwa tidak ada karyawan yang dibebani secara berlebihan. Menyediakan fleksibilitas kerja, seperti kebijakan remote working atau jadwal kerja fleksibel, dapat membantu mengurangi stres di tempat kerja.
Menunjukkan Jalur Karier yang Potensial
Jika karyawan Anda stagnan dalam satu pekerjaan terlalu lama, mereka mungkin mencari pekerjaan lain di mana mereka bisa mengembangkan kariernya. Sebagian besar karyawan ingin meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dan menjajaki potensi karier. Menunjukkan kepada karyawan jalur karier yang terproyeksikan dapat memberi mereka arah dan tujuan dalam bekerja.
Anda harus menunjukkan kepada karyawan Anda jalur maupun jenjang karier yang jelas. Bagaimana mereka bisa naik dari posisi mereka saat ini? Atau, mungkin karyawan Anda bisa mendapatkan lebih banyak tanggung jawab di posisi mereka saat ini. Apa pun itu, beri tahu karyawan Anda bagaimana mereka bisa meningkatkan kompetensi dan perannya.
Anda dapat membantu karyawan berkembang di sepanjang jalur karier mereka. Berikan mereka pelatihan dengan merekomendasikan cara untuk kompeten. Anda juga dapat memberikan kesempatan pelatihan kepada karyawan. Beri mereka kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru dan mempraktikkannya.
Baca Juga : Leader Wajib Tahu, Ini 6 Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian, dampak, serta cara mengatasi turnover karyawan. Jika ingin merencanakan bisnis dengan mumpuni, tak perlu khawatir. Kini RuangKerja telah memiliki pelatihan yang mendukung suksesnya penerapan cara mengatasi turnover yang tinggi di perusahaan Anda. Karena RuangKerja dilengkapi dengan fitur-fitur berikut:
Berbagai perusahaan telah bergabung dengan RuangKerja, kini giliran Anda! Tunggu apalagi?
Matriano, Joeffri. 2018. Serious Effects of Employee Turnover (online). Link: https://www.linkedin.com/pulse/serious-effects-employee-turnover-joeffri-matriano/ (Accessed: 28 August 2022)
Philips, Jack J. 2004. Managing Retention: A Strategic Accountability Approach [online). ROI Institute. Link: https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.460.4227&rep=rep1&type=pdf (Accessed: 28 August 2022)
Kappel, Mike. 5 Ways To Reduce Employee Turnover (online). Forbes. Link: https://www.forbes.com/sites/mikekappel/2017/08/09/5-ways-to-reduce-employee-turnover/?sh=71b95ee85001 (Accessed: 28 August 2022)
Tingginya angka turnover atau jumlah karyawan yang keluar-masuk dalam perusahaan seharusnya mampu dijadikan introspeksi bagi perusahaan.
Oleh karenanya, berikut hal-hal sederhana yang dapat Anda lakukan. Simak artikel Mekari Talenta berikut ini.
Apakah mereka merekrut karyawan yang kurang sesuai dengan yang mereka harapkan, atau apakah perusahaan yang memang belum memperlakukan karyawannya secara layak?
Terlebih di zaman sekarang di mana generasi pekerja muda sangat dikenal sering keluar-masuk perusahaan.
Selain menghabiskan budget lebih besar, tingkat turnover yang tinggi mengakibatkan menurunnya semangat kerja karyawan lain.
Untuk itu, berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi jumlah turnover karyawan dalam perusahaan Anda.
Tingkatkan Kepuasan Kerja
Untuk meningkatkan rasa kepuasan kerja pada karyawan, Anda bisa melakukan hal-hal berikut:
Ciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung. Pastikan peran dan tanggung jawab karyawan jelas. Berikan umpan balik yang konstruktif dan rutin.
Atur Kompensasi dan Tunjangan yang Sesuai untuk Menghindari Turnover Tinggi
Tinjau, gali, dan perbarui data Anda setiap tahun mengenai peraturan dan jumlah gaji yang harus dibayarkan dari masing-masing industri dan jabatan setiap tahunnya.
Jangan sampai kompensasi yang minim menjadikan alasan kenapa perusahaan Anda memiliki turnover yang tinggi.
Berikan tunjangan kepada karyawan jika memang dibutuhkan, jadwal kerja yang fleksibel, dan bonus yang sesuai dengan kontribusi dan prestasi yang telah diberikan masing-masing karyawan oleh perusahaan.
Di sinilah kemampuan Anda sebagai seorang HR diuji untuk mengurangi tingkat turnover.
Atasan yang Menyebalkan
Kinerja atau sikap atasan yang buruk tentu menjadi alasan utama karyawan mengundurkan diri. Penyebab ini perlu kamu soroti apabila menemukan atasan yang bawahannya selalu keluar dari perusahaan, apalagi dalam waktu yang berdekatan. Mereka bukan tidak menyukai perusahaanmu, hanya saja tidak sanggup bekerja dengan atasan yang dianggap menyebalkan.
Pengembangan Karier
Jenjang karier yang terstruktur dan jelas dapat meningkatkan motivasi kerja dan retensi karyawan. Selain itu, Anda juga bisa menawarkan pelatihan sesuai dengan minat dan bakat karyawan, sehingga kemampuan mereka bertambah dan kualitas kerja meningkat.
Berikan Penghargaan kepada Karyawan
Karyawan yang sering mendapatkan pengakuan dan apresiasi merasa lebih bahagia. Mereka akan lebih produktif dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaannya. Berikanlah penghargaan yang layak didapatkan ketika karyawan melakukan prestasi atau sekadar menyelesaikan tugas yang sulit. Tip ini juga berguna untuk lingkungan kerja yang positif sehingga karyawan mampu berkembang, merasa diakui, dan tetap termotivasi.
Apa yang Menjadi Penyebab Turnover Karyawan Tinggi?
Tentu ada beberapa penyebab yang membuat angka turnover karyawan mengalami lonjakan. Berikut penjelasan mengenai penyebab tingginya turnover karyawan suatu perusahaan.
Jalankan Program Pelatihan dan Pengembangan
Program pelatihan dan pengembangan karier dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. Berikan kesempatan kepada karyawan untuk mempelajari bidang keahlian yang menarik bagi mereka, tetapi tetap relevan dengan pekerjaan. Kamu pun bisa menyediakan sejumlah dana untuk karyawan agar mereka makin tertarik mengikuti kelas pengembangan diri.