JAKARTA, iNews.id - Game bagi-bagi THR biasanya dilakukan sejumlah orang agar bosan. Selain seru, game ini juga memberikan kesan mendalam saat menerima THR.
Di momen lebaran, biasanya anggota keluarga membagikan uang THR untuk keluarga seperti anak atau keponakan. Biar tambah seru, Anda bisa memberikan permainan kepada mereka.
Serok Uang dengan Mata Tertutup
Siapkan uang yang sudah ditaruh di wadah tertentu. Penerima THR akan ditutup matanya dan mempunyai kesempatan menyerok uang dalam waktu tertentu. Atau Anda bisa memberikan kesempatan 3 kali pada penerima THR.
Selanjutnya, penerima THR akan menyerok uang menggunakan alat masak dari tumpukan uang yang sudah ditaruh di wadah atau di letakkan di bidang datar. Dijamin seru!
Demikian ide bagi-bagi THR Lebaran yang seru dimainkan bersama keluarga. Selamat mencoba!
Editor: Dini Listiyani
PANDAAN (RadarJatim.id) – Dalam menyambut siswa baru, sekolah yang satu ini selalu membuat acara yang seru. Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) oleh sekolah inovatif SD Maarif Jogosari, Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan, dikemas menjadi hari yang istimewa.
Hari kedua MPLS, Selasa (16/7), siswa kelas I diajak seru-seruan mengikuti game air. Tentu saja mereka antusias menyambutnya, bukankah setiap bocah pasti suka bermain air? Mereka dibagi dalam beberapa kelompok. Kemudian berlomba estafet air secara berantai dengan menggunakan gelas plastik. Menjadi meriah karena cara memindahkan harus melalui kepala, lalu air dituang ke gelas teman yang ada di belakangnya. Terdengar gelak tawa, manakala ada air tumpah mengenai wajah, kepala, dan baju mereka.
Acara semakin seru ketika mereka dipersilakan masuk ke kolam buatan yang ada di halaman sekolah, di Jl. Sedap Malam. Sekitar seribu ikan telah ditebar oleh panitia MPLS. Semua siswa baru pun nyemplung dan berebut menangkapnya. Tampak ikan mas, ikan gabus, channa, mujair, dan wader berenang cepat ke sana kemari menghindari kejaran ratusan tangan-tangan kecil. Ikan yang berhasil ditangkap dimasukkan ke dalam kantong plastik masing-masing untuk dibawa pulang.
“Setiap tahun kami kemas MPLS dengan kreatif, selalu beda-beda. Tetapi momen menangkap ikan inilah puncak yang paling heboh dan ditunggu-tunggu anak-anak,” kata Umi Kulsum, S.Pd., salah seorang guru SD Maarif Jogosari.
Dikatakan bahwa MPLS yang sekilas terlihat hanya seperti main-main itu sesungguhnya telah dirancang dengan memasukkan unsur edukatif di dalamnya. Ada pelajaran kerja sama kelompok di sana, konsentrasi, melatih kemandirian, dan tentu saja juga menghadirkan kegembiraan.
Kegembiraan ini penting diciptakan agar siswa baru merasa nyaman dan aman saat memasuki lingkungan sekolah yang baru. Esok harinya, anak-anak sudah masuk kelas seperti biasa. Tetapi acara dua hari ini tetap dikaitkan dalam proses pembelajaran untuk hari-hari berikutnya.
“Misalnya, anak-anak akan ditanya bu guru: kamu kemarin dapat ikan berapa ekor? Kalau ikanmu 3 ekor digabung dengan ikan temanmu 2 ekor, jadinya berapa? Itu berarti guru diam-diam sudah memasukkan pelajaran Matematika. Kalau kemudian siswa disuruh menceritakan pengalamannya menangkap ikan, sebenarnya guru sedang mengajarkan Bahasa Indonesia,” katanya.
Hari pertama MPLS, Senin, berlangsung tidak kalah meriah. Siswa diajak menjelajah mengenali lingkungan barunya. Bersenam gembira, mengenal yel-yel sekolah, hingga melatih motorik dengan game melompati aneka rintangan. Juga berlomba memasukkan benda-benda berbentuk geometris.
Kepala SD Maarif Jogosari, Hj. Nurul Khusnaini, S.Pd, mengatakan, sekolahnya berkomitmen memberikan pembelajaran yang berkesan, bermakna, dan menyenangkan kepada peserta didik. “Untuk keperluan MPLS, kami sengaja membuat dua kolam buatan yang besar di halaman sekolah,” katanya.
Ya, hari-hari pertama masuk sekolah seyogyanya dibikin seperti itu. Sehingga siswa mendapat kesan positif, lalu besoknya akan tergerak untuk berangkat sekolah dengan langkah ringan. (rio)
Berbasah-basah mengikuti lomba estafet air.
Tak bisa dipungkiri, bermain air merupakan salah satu kesenangan anak. Itu terbukti ketika anak-anak TK-B SAIM bermain basah-basahan sambil menangkap ikan mas di kolam Agro Mulia, Prigen, Kamis (30/1).
Berbagai manfaat bisa didapatkan anak-anak saat menangkap ikan. Kegiatan ini dapat meningkatkan kecerdasan, melatih motorik, konsentrasi, dan sensoriknya. Dengan menangkap ikan dalam kolam, anak akan merasakan sensasi dinginnya air dan kegembiraan saat melihat ikan bergerak di sekelilingnya.
“Waaaahhh itu… itu ikannya…,”ungkap Azam sambil menunjuk ikan. “Kejar-kejar, tangkap dengan kaos kita,” kata Yardan menawarkan solusi kepada teman-temannya.
“Ketika melihat ikan, anak akan berusaha menangkapnya, di situ motorik dan sensorik anak akan terlatih,” tutur salah satu Ustadzah TK-B SAIM yang mendampingi anak-anak selama kegiatan berlangsung.
Karena ikan hidup relatif sulit ditangkap, maka anak-anak akan berusaha segesit mungkin supaya hewan buruannya bisa tertangkap. Anak akan memasang strategi untuk bisa mencapai tujuannya. Tak lupa juga ustadz dan ustadzahpun menanyai anak-anak: “Berapa ikan yang dapat ditangkap?” Secara tak sadar mereka juga belajar Matematika, mengurutkan bilangan sesuai dengan jumlah ikan yang dapat dia tangkap.
Kegiatan seru ini diakhiri dengan melepaskan ikan ke kolam. “Ust, ikannya dilepas saja ya… kasihan gak bisa nafas,” ungkap seorang anak. Rupanya ini merupakan wujud kepedulian anak-anak terhadap makhluk hidup.
SAIM, a way to the real life (*)
Kontributor: Ust. Yuni, Editor: dri
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk menghidupkan suasana, orang-orang sering kali melakukan berbagai kegiatan seru saat berkumpul dengan teman. Salah satu kegiatan yang kerap dianggap dapat meramaikan suasana adalah bertaruh.
Berbeda dengan judi yang kerap mempertaruhkan uang dalam jumlah besar, taruhan untuk bersenang-senang yang dilakukan dengan teman biasanya tak melibatkan banyak uang. Tak jarang, taruhan yang dilakukan bersama teman untuk tujuan bersenang-senang sama sekali tak melibatkan uang.
Sebagai contoh, dua orang teman memutuskan untuk melakukan sebuah pertandingan olahraga. Pihak yang kalah harus mendapatkan hukuman meminum espreso atau ekstrak kopi pahit yang sudah mereka beli sebelumnya.
Menurut Syekh Muhammad Ibn Adam, "taruhan" yang tak melibatkan uang seperti ini tidak termasuk ke dalam kategori taruhan atau judi yang dilarang dalam Islam. Yang terpenting, lanjut Syekh Ibn Adam, tak ada pihak yang dibahayakan atau dirugikan.
"Dalam kasus ini, kedua pihak hanya berjanji untuk minum kopi atau melakukan suatu hal bila dia kalah dalam permainan, jadi ini bukan bentuk perjudian," kata Syekh Ibn Adam, seperti dilansir IslamQA.
Akan tetapi, aktivitas ini bisa berubah menjadi haram bila pihak yang kalah diwajibkan mengeluarkan uangnya untuk membeli espresso atau hal lain yang dipertaruhkan. Dalam kondisi seperti ini, pertaruhan yang dilakukan dapat dikategorikan sebagai perjudian yang dilarang.
Lebih lanjut, Syekh Ibn Adam mengatakan jenis pertaruhan atau perjudian yang dilarang dalam Islam adalah pertaruhan yang melibatkan harta benda untuk hal yang tak bisa diduga hasil akhirnya. Pertaruhan ini dilarang karena bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, namun dengan risiko kehilangan harta bendanya sendiri.
"Allah maha mengetahui yang terbaik," ujar Syekh Ibn Adam.
Larangan bertaruh atau berjudi diatur dalam Islam bukan tanpa alasan. Larangan ini merupakan bentuk kasih sayang dari Allah SWT kepada umat Islam agar terhindar dari aktivitas yang merugikan diri sendiri serta orang lain.
"Judi telah lama dikenal sepanjang sejarah, sejak zaman dahulu. Fenomena perjudian merupakan gejala sosial, yang berbeda hanyalah pandangan hidup dan ragam permainannya saja," jelas Majelis Ulama Indonesia melalui laman resmi mereka, seperti dikutip oleh Republika.co.id pada Kamis (3/8/2023).
Setidaknya, ada empat macam kerugian dan bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh aktivitas berjudi. Berikut ini adalah keempat kerugian tersebut:
1. Memicu permusuhan, kemarahan, hingga pembunuhan. Tak jarang, aktivitas berjudi membuat orang-orang melakukan hal yang dilarang seperti merampok atau bunuh diri karena mengalami kekalahan.
2. Membuat orang menjadi malas beribadah dan jenuh hatinya dari mengingat Allah. Kebiasaan bertaruh atau berjudi juga dapat membentuk tabiat yang jahat, pemarah, hingga enggan untuk mencari rezeki dengan jalan yang baik.
3. Menimbulkan kemiskinan. Tak jarang, orang-orang harus menanggung kekalahan besar saat berjudi. Kekalahan tersebut mungkin membuat orang tersebut harus kehilangan seluruh hartanya atau bahkan terlilit utang.
4. Merusak rumah tangga. Orang-orang bisa mempertaruhkan semua harta miliknya untuk berjudi tanpa memikirkan nasib keluarganya. Seorang suami misalnya, bisa dengan mudah menggunakan seluruh uangnya untuk berjudi dan mengabaikan kewajibannya dalam menafkahi serta memenuhi kebutuhan istri serta anaknya. Bahkan terkadang, orang yang berjudi bisa membuat pasangan atau anak mereka sebagai bahan taruhan.
"Kedudukan harta manusia dalam Islam adalah sesuatu yang terhormat. Dilarang mengambil semena-mena, kecuali dengan cara yang telah disyari'atkan, atau dalam bentuk pemberian dengan suka rela," ujar MUI.
Hukum Bermain Game Free Fire dalam Islam, Simak Perspektif Berbagai Lembaga dan Pandangan Ulama
Sebagai host, Anda bisa membuat akun gratis di kahoot.com. Pilih opsi personal untuk membuat akun. Nanti Anda akan diarahkan ke pembuatan akun hingga soal. Setelah soal selesai dibuat, tekan Save, dan continue untuk dibagikan.
Episode Terakhir Bima S Season 2 Part 3 End Game di MNCTV
Ada banyak jenis game yang dapat dicoba saat bagi-bagi THR. Berikut ini beberapa rekomendasi ide permainan untuk bagi-bagi THR.
Gunakan Spin The Wheel
Cara seru bagi-bagi THR lainnya yakni menggunakan Spin The Wheel. Gunakan aplikasi ini untuk menentukan pembagian THR. Anda hanya perlu memasukkan nominal ke dalam roda putar untuk menentukan jumlah THR yang akan berikan ke setiap anggoa keluarga.
Tebak Surah Al Quran atau Kisah Nabi
Game yang satu ini cocok untuk anak. Anda bisa uji seberapa jauh pengetahuan anak soal kisah nabi atau surah di Al Quran. Tidak hanya menebak namanya, Anda juga bisa meminta anak untuk melanjutkan suarah atau memberikan rangkuman kisah nabi.
Sebenarnya, game ini sudah viral sejak beberapa tahun lalu, tapi masih asyik digunakan untuk bagi-bagi THR. Siapkan pecahan uang mulai dari Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, Rp75.000, hingga Rp100.000.
Pastikan jumlah itu sesuai dengan anggota keluarga yang ingin bermain. Selanjutnya, siapkan botol air. Cara mainnya, setiap anggota mendapatkan kesempatan menggelindingkan botol di antara uang yang sudah disusun.
Jika botol berhenti di atas nominal uang yang tertera, maka uang itu menjadi milik orang yang menggelinding botol.
Ide Game Bagi-Bagi THR
Jika ingin memberikan THR tapi sambil belajar, Anda bisa memanfaatkan Kahoot. Uji kemampuan saudara, keponakan, atau anak kalian melalui kuis Kahoot di website www.kahoot.it.